Uncategorized

Sederet Peraturan Aneh yang Harus Ditaati di Jepang

Peraturan dan Norma di Jepang yang Harus Ditaati
Peraturan dan Norma di Jepang yang Harus Ditaati

Baru-baru ini tagar #KaburAjaDulu membanjiri media sosial. WNI beramai-ramai beradu argumen terkait dengan rencana meninggalkan tanah air. Bukan tanpa sebab, penurunan kesejahteraan hidup yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia berpengaruh besar terhadap kemunculan tagar dan ide meninggalkan tanah air. Ide ini tentunya menuai pro dan kontra, akan tetapi ada benarnya jika ide ini kemudian dieksekusi sebagai tindakan dan unjuk protes masyarakat.

Setelah merdeka selama 79 tahun, Indonesia masih di taraf yang memprihatinkan jika dibandingkan dengan Jepang yang juga mulai memulihkan negaranya di tahun yang sama yaitu 1945. Indonesia dengan SDA dan SDM yang banyak ternyata masih belum dapat memaksimalkan 79 tahun kemerdekaannya untuk menjadi negara yang maju. Berbeda dengan Jepang yang kemudian berkembang pesat dan menjadi negara termaju di Benua Asia.

Meski terkenal maju dalam berbagai bidang, baik ekonomi maupun teknologi. Jepang tetap dikenal sebagai negara yang indah akan ikon alam yang khas seperti sakura dan gunung fuji. Jepang juga terkenal sebagai negara yang masyarakatnya memiliki etos kerja yang tinggi sehingga sering kali dijadikan pilihan bagi sebagian orang untuk merantau ke sana. Jepang dengan segala kekayaan alam dan kebudayaan yang masih kental menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa pun yang hendak menjadikannya sebagai destinasi wisata atau untuk memutuskan menyambung hidup dan tinggal di sana.

Namun, menjadi warga negara Jepang tentu saja tidaklah mudah, banyak prosedur yang harus dijalani, aturan dan tata krama yang harus ditaati. Ada berbagai peraturan yang harus diketahui dan tidak boleh dilanggar di negara yang menjunjung tinggi tata krama ini seperti dilarang membuang sampah sembarangan, dilarang bersuara keras di malam hari, dan lain sebagainya. Dari sekian banyak aturan dan tata krama yang ditetapkan oleh Jepang, ada beberapa peraturan aneh yang juga tidak boleh dilanggar. Yuk, simak peraturan aneh di bawah ini yang harus diketahui sebelum memutuskan pergi ke Jepang!

  1. Dilarang Memberi Tip kepada Pelayan, tindakan ini dinilai kurang sopan bagi orang Jepang karena hal ini tidak lazim dilakukan. Masyarakat Jepang menjadikan pelayanan yang baik sebagai bagian dari harga sehingga memberi tip dianggap tidak menghargai usaha pelayan karena masyarakat Jepang memiliki prinsip memberikan pelayanan terbaik adalah bagian dari kewajiban dan tanggung jawab mereka.
  2. Tidak boleh Membonceng Sepeda, peraturan ini terdengar sangat aneh karena peraturan seperti ini tidak ada di Indonesia. Membonceng sepeda dianggap dapat mengurangi fokus pengendara sehingga pemerintah Jepang melarang siapapun berkendara sepeda sambil membonceng seseorang, akan tetapi membonceng sepeda dapat dikatakan sah jika dilakukan oleh seorang ibu dan anaknya yang berusia di bawah lima tahun.
  1. Tidak disarankan Memberi Tempat Duduk di Kereta pada Lansia juga menjadi tata krama yang terdengar aneh yang tidak boleh dilanggar. Berhadapan dengan lansia ternyata tidak hanya harus sopan, tetapi juga harus hati-hati. Umumnya lansia akan berkecil hati dan menganggap bahwa dirinya terlalu tua jika ditawarkan tempat duduk oleh orang yang lebih muda darinya. Terlebih bagi penumpang yang sebagian besar adalah mahasiswa dan pekerja merasa bahwa mereka adalah orang yang paling sibuk dan pantas mendapatkan kursi prioritas.
  1. Tidak Makan dengan Tangan Kosong, orang Jepang akan menganggap makan dengan tangan kosong merupakan bentuk tidak menghormati makanan. Jadi, meskipun ini lazim dilakukan di Indonesia, tetapi sangat tidak cocok jika diterapkan di Jepang. Sebaiknya makan menggunakan sumpit atau sendok, ya
  2. Dilarang Menunjuk dengan Telunjuk, meski bermaksud baik, menunjuk dengan jari telunjuk justru bisa dianggap sebagai sebuah ancaman. Orang Jepang akan menggap ini tidak sopan sehingga sebaiknya tidak menunjuk orang lain dengan telunjuk, ya!
  3. Tidak dianjurkan Memanggil Seseorang dengan Nama Depan, ini merupakan norma tidak tertulis yang apabila dilanggar akan dianggap tidak sopan. Bagi orang Jepang, memanggil dengan nama akhir lebih dianjurkan karena artinya menghargai hubungan keluarga atau kekerabatan serta mengakui nilai kelompok dan solidaritas. Meskipun bagi orang Jepang memanggil dengan nama depan itu menunjukkan ketidaksopanan, tetapi mereka mengetahui bahwa orang asing satu sama lain memanggil dengan nama depan.

Nah, itulah dia beberapa aturan aneh dan tak lazim yang harus ditaati di Jepang. Meski norma dan aturan di Jepang sebagian besar merupakan norma dan aturan yang tidak tertulis, ada baiknya sebagai pendatang menjunjung tinggi aturan dan tradisi masyarakat lokal karena dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung.

Setelah membaca beberapa aturan aneh ini apakah kalian masih berminat untuk tinggal di Jepang?