Berita Korea

Skandal Burning Sun Masih Berlanjut, Kini Resmi Pailit

Burning Sun Entertainment, perusahaan di balik klub malam kontroversial Burning Sun di Gangnam, secara resmi telah memulai proses kebangkrutan. 

Pengadilan Kepailitan Seoul Divisi 13 mengeluarkan keputusan kebangkrutan sederhana pada 18 Maret KST, mengonfirmasi bahwa aset perusahaan tidak melebihi 500 juta KRW (sekitar 342.000 USD).

Sebagai akibatnya, Burning Sun Entertainment memasuki tahap likuidasi, dan kreditor dapat mengajukan klaim hingga 11 April. Sesi pertemuan kreditor dijadwalkan pada 29 April untuk membahas identitas kreditor serta jumlah klaim mereka.

Sumber: Allkpop

Dari Klub Malam Mewah ke Skandal Nasional

Burning Sun pertama kali dibuka pada Februari 2018 dan dengan cepat meraih popularitas, sebagian besar karena keterlibatan Seungri, mantan anggota BIGBANG, sebagai direktur internal. Namun, pada tahun yang sama, klub ini tersandung dalam skandal besar yang mengungkap berbagai kejahatan, mulai dari kekerasan, peredaran nark*ba, eksploitasi se**ual, hingga dugaan kolusi dengan pihak kepolisian.

Skandal ini semakin berkembang setelah seorang pelanggan melaporkan insiden kekerasan di klub tersebut. Investigasi lebih lanjut mengungkap jaringan kejahatan yang melibatkan tokoh industri hiburan, pengusaha, hingga aparat penegak hukum. Perkara ini kemudian dikenal sebagai Burning Sun Gate, salah satu skandal terbesar dalam sejarah industri hiburan Korea.

Para Pelaku dan Hukuman yang Dijatuhkan

Beberapa figur utama yang terlibat dalam skandal ini telah menjalani hukuman mereka.

  • Seungri divonis 1 tahun 6 bulan penjara atas dakwaan menyediakan prostitusi, perjudian ilegal, dan pelanggaran hukum lainnya. Ia dibebaskan pada Februari 2023 setelah menyelesaikan hukumannya.
  • Jung Joon-young dan Choi Jong-hoon, yang terbukti melakukan pemerkosaan terhadap wanita dalam kondisi tidak sadarkan diri serta menyebarkan video ilegal, masing-masing dihukum 5 tahun dan 2,5 tahun penjara. Keduanya telah menyelesaikan masa tahanan mereka.
  • Yoon Gyu-geun, mantan pejabat kepolisian yang diduga membantu menutupi kasus ini, dikenai denda 20 juta KRW karena pelanggaran hukum pasar modal dan penghancuran barang bukti.

Dampak Berkepanjangan di Industri Hiburan Korea

Meskipun klub Burning Sun telah ditutup sejak 2019, dampak dari skandal ini masih terasa hingga saat ini. Kepercayaan publik terhadap industri hiburan Korea sempat terguncang, dan berbagai kebijakan diperketat untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.

Selain itu, hotel Le Méridien di Gangnam, yang menjadi lokasi klub Burning Sun, juga mengalami dampak negatif. Hotel ini akhirnya ditutup pada Agustus 2021 dan saat ini sedang direnovasi menjadi gedung baru bernama Twin Fix.

Dengan kebangkrutan Burning Sun Entertainment, banyak yang menganggap bahwa ini menjadi titik akhir dari skandal yang telah mencoreng dunia hiburan Korea selama bertahun-tahun. Namun, warisan gelap Burning Sun Gate masih membayangi industri ini, mengingat besarnya dampak kasus tersebut terhadap publik dan regulasi yang berlaku.

Meskipun para tokoh utama telah menyelesaikan masa hukuman mereka, apakah industri hiburan Korea benar-benar telah berubah setelah skandal ini? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.