Dalam dunia anime, tema perlawanan terhadap rezim yang korup, tirani, atau sistem yang menindas sering kali menjadi inti cerita yang menarik. Karakter-karakter di dalamnya harus melawan kekuasaan yang zalim demi kebebasan, keadilan, atau bahkan sekadar bertahan hidup. Berikut adalah lima anime yang menghadirkan kisah perlawanan terhadap rezim yang kuat dan menindas.
1. Akame ga Kill!

Anime ini berkisah tentang Night Raid, kelompok pembunuh bayaran yang melawan pemerintahan korup di Kekaisaran. Dengan sistem yang sudah bobrok, mereka harus menghadapi musuh kuat yang mempertahankan rezim tersebut, termasuk para Jenderal Kekaisaran. Akame ga Kill! tidak hanya menawarkan pertarungan epik, tetapi juga kritik terhadap pemerintahan yang menyalahgunakan kekuasaan.
2. Code Geass

Lelouch vi Britannia memimpin perlawanan terhadap Kerajaan Britannia yang menaklukkan Jepang dan merampas kebebasan rakyatnya. Dengan kecerdasannya dan kekuatan Geass, ia membentuk kelompok pemberontak bernama The Black Knights untuk menggulingkan rezim tirani dan menciptakan dunia yang lebih adil.
3. Tengen Toppa Gurren Lagann

Di dunia Gurren Lagann, manusia dipaksa hidup di bawah tanah oleh rezim Spiral King yang kejam. Simon dan Kamina menolak untuk terus hidup dalam ketakutan dan memulai perlawanan melawan kekuasaan yang menekan umat manusia. Dengan mecha Lagann, mereka bertarung demi kebebasan dan harapan.
4. Attack on Titan

Apa jadinya jika seluruh hidupmu ternyata hanyalah kebohongan yang dirancang untuk menutupi kenyataan yang lebih mengerikan? Itulah yang dialami Eren Yeager dan kawan-kawan di Attack on Titan, di mana mereka berjuang melawan sistem yang telah mengurung mereka selama bertahun-tahun. Perlawanan terhadap Marley dan Paradis menjadi salah satu konflik politik dan militer paling intens dalam sejarah anime.
5. 86 (Eighty Six)

Di dunia 86, Republik San Magnolia menyatakan bahwa perang mereka melawan Legion tidak menelan korban jiwa. Kenyataannya, mereka mengorbankan kaum Eighty-Six, kelompok minoritas yang dianggap tidak layak menjadi warga negara. Mereka dipaksa berperang tanpa dukungan, sementara pemerintah terus berbohong kepada publik. Perlawanan Shin dan rekan-rekannya melawan rezim yang menindas ini menjadi kisah tragis tentang perjuangan, diskriminasi, dan kebebasan.