5 April 2025 kemarin, Yamamoto Yusuke baru saja menghadiri World Short Drama Awards 2025 yang merupakan bagian dari serangkaian acara Festival Budaya Internasional Okinawa. World Short Drama Awards 2025 merupakan sebuah pertunjukan penghargaan drama pendek yang diselenggarakan oleh Helo. Acara ini masih terbilang baru karena merupakan inovasi terbaru dari Festival Film Internasional Okinawa. Festival ini menjadi ajang yang sangat disenangi oleh masyarakat lokal dan wisatawan untuk bersenang-senang. Acara ini memadukan unsur budaya dan hiburan Okinawa yang begitu menarik perhatian. Di hari pertama, diselenggarakan World Short Drama Awards presented by Helo yang sukses menghadirkan 714 karya yang dikirim dari seluruh dunia. Diselenggaralan pula upacara penganugerahan karya terbaik dari 714 karya yang berhasil dikirimkan.
Pada upacara tersebut, Yamamoto Yusuke, Shinozaki Ayana dan Takahashi Eiichi juga muncul di panggung. Mereka bertiga adalah orang-orang penting dalam film Last Order is Revenge: A Gigolo Becomes a Host yang diputar khusus sebagai film undangan. Dalam film ini Yamamoto Yusuke menjadi pemeran utama bersama dengan lawan mainnya Shinozaki Ayana, sedangkan Takahashi Eiichi merupakan sutradara dalam film ini.
Yamamoto yang sebelumnya dikenal sebagai pembawa acara dalam Kabukicho sebagai bagian dari proyek Abema TV, dalam acara ini pun Yamamoto mendapatkan kesempatan yang sama. Di atas panggung, Yamamoto kembali mengenang proses syuting yang telah ia lewati. Ia berkata bahwa dirinya mengenang masa lalunya dalam proses ini dan mengatakan bahwa lawan mainnya, Shinozaki Ayana, mirip dengan mantan pacarnya sehingga Yamamoto memperlakukan dan memainkan perannya dengan perasaannya di masa lalu. Ucapnya, “Sekarang saya merasa akhirnya saya menjadi orang dewasa yang sebenarnya, tetapi dulu saya benar-benar buruk (tertawa). Peran yang dimainkan oleh Ayana-chan terasa mirip dengan mantan pacar saya… Ah, saya ingat, ada orang seperti ini, dan saya melakukannya dengan perasaan seperti itu.”
Dalam acara ini, Yamamoto juga menyoroti scene yang menarik dalam film tersebut dan mengatakan, “Di akhir film, ada adegan memuaskan yang saya rekomendasikan untuk penonton nikmati.” Usai berkata demikian, dirinya menyatakan pandangannya terhadap film tersebut. Panggung ini benar-benar menjadi ajang mengingat masa lalu bagi Yamamoto.