Korea

7 Tradisi Unik di Korea Selatan yang Wajib Kamu Ketahui!

Tradisi yang ada di Korea Selatan yang wajib diketahui mulai dari Chuseok hingga Doljanchi. Sumber: Freepik

Korea Selatan, negara yang terletak di Asia Timur dan menempati bagian selatan Semenanjung Korea, tidak hanya dikenal dengan industri hiburannya yang mendunia, tetapi juga memiliki kekayaan budaya yang unik dan penuh makna.

Di balik kemajuan teknologi dan modernisasi yang pesat, berbagai tradisi turun-temurun masih dijaga dan dijalankan oleh masyarakatnya.

Dari ritual kuno hingga kebiasaan sehari-hari yang menarik, dilansir Hiyorimedia dari YouTube @syakiraa21 pada Rabu, 12 Februari 2025, berikut adalah tujuh tradisi unik Korea Selatan yang patut kamu ketahui!

1. Cheuseok

Chuseok merupakan festival panen yang dirayakan sebagai bentuk syukur atas melimpahnya hasil pertanian dan menjadi salah satu perayaan paling penting di Korea Selatan.

Pada momen ini, keluarga berkumpul untuk menghormati leluhur melalui ritual tradisional, berbagi hidangan khas seperti songpyeon (kue beras isi), serta menikmati berbagai permainan dan pertunjukan budaya.

Lebih dari sekadar perayaan, Chuseok juga menjadi simbol kebersamaan dan penghormatan terhadap akar budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun.

2. Seollal

Seollal, atau yang dikenal sebagai Tahun Baru Korea, adalah perayaan tradisional yang mengikuti penanggalan lunar.

Salah satu tradisi utamanya adalah Saebae, yaitu ritual di mana anak-anak membungkuk dengan hormat kepada orang tua dan leluhur sebagai bentuk penghormatan.

Sebagai balasannya, mereka biasanya menerima Sebae-don (uang keberkahan) serta nasihat bijak untuk tahun yang akan datang.

Selain itu, Seollal juga diisi dengan berkumpul bersama keluarga, menikmati hidangan khas seperti tteokguk (sup kue beras).

Perayaan ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan keluarga dan menyambut tahun baru dengan harapan baik.

3. Jeongwol Daeboreum

Jeongwol Daeboreum adalah perayaan yang berlangsung pada hari ke-15 di bulan pertama menurut kalender lunar.

Salah satu ritual utamanya adalah membakar tumpukan jerami di pegunungan, yang dipercaya dapat mengusir energi negatif serta mendatangkan keberuntungan bagi masyarakat.

4. Doljanchi

Doljanchi adalah tradisi perayaan ulang tahun pertama bagi bayi di Korea Selatan. Dalam ritual khusus ini, berbagai benda simbolis diletakkan di hadapan bayi, dan benda pertama yang dipilihnya diyakini dapat meramalkan masa depannya.

Misalnya, memilih uang melambangkan kekayaan, kuas atau buku menandakan kecerdasan, sementara benang melambangkan umur panjang.

Tradisi ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi keluarga, tetapi juga dirayakan dengan penuh kebahagiaan melalui pesta, doa, dan harapan baik untuk sang anak di masa depan.

5. Boryeong Mud Festival

Boryeong Mud Festival, atau Festival Lumpur Boryeong, merupakan ajang penuh kreativitas dan keceriaan yang menarik perhatian masyarakat lokal maupun wisatawan.

Peserta dari berbagai kalangan ikut serta dalam berbagai aktivitas seru yang berbasis lumpur, seperti adu ketangkasan dalam gulat lumpur, meluncur di seluncuran lumpur raksasa, hingga menikmati pesta lumpur yang penuh tawa dan kebersamaan.

Selain memberikan hiburan, festival ini juga menjadi sarana promosi manfaat lumpur mineral Boryeong yang dikenal baik untuk kesehatan kulit.

Tidak heran jika setiap tahunnya, festival ini selalu dinantikan oleh para pengunjung dari berbagai belahan dunia!

6. Namsadang Nori

Namsadang Nori adalah seni pertunjukan khas Korea yang berkembang sejak era Dinasti Joseon.

Pertunjukan ini dibawakan oleh kelompok seniman keliling yang disebut Namsadang, yang menghibur masyarakat dengan perpaduan musik, tarian, akrobat, serta berbagai atraksi budaya lainnya.

Dahulu, pertunjukan ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana penyampaian pesan sosial dan kritik terhadap ketimpangan di masyarakat.

Hingga kini, Namsadang Nori tetap dilestarikan sebagai bagian dari warisan budaya Korea dan sering ditampilkan dalam berbagai festival tradisional untuk memperkenalkan seni pertunjukan khas negeri ginseng kepada generasi modern.

7. Taekkyeon

Taekkyeon adalah seni bela diri khas Korea yang mengutamakan kelenturan serta gerakan mengalir dengan teknik tendangan yang halus namun efektif.

Berbeda dari bela diri lainnya, Taekkyeon mengedepankan keseimbangan, ritme, dan strategi untuk mengalahkan lawan tanpa mengandalkan kekuatan semata.

Sebagai warisan budaya yang telah diakui UNESCO, seni bela diri ini masih dilestarikan hingga kini, bahkan diajarkan dalam berbagai akademi bela diri sebagai bentuk kebanggaan tradisi Korea.

Itulah tujuh tradisi unik yang masih dilestarikan di Korea Selatan hingga kini. Dari perayaan besar hingga seni bela diri, masing-masing tradisi mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah yang diwariskan turun-temurun.

Dengan mengenal tradisi ini, kita bisa lebih memahami nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Korea. Mana yang paling menarik menurutmu?