Pabrik petrokimia Lotte Chemical menjual sahamnya senilai 650 miliar won atau setara dengan 7 triliun rupiah di anak perusahaannya di Indonesia yang mulai berproduksi komersial di bulan Maret tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan stabilitas keuangan perusahaan.
Dilansir dari artikel Korea JoongAng Daily, Lotte Chemical Indonesia (LCI) yang didirikan pada tahun 2016 itu menjual 25 persen saham kepada pembeli yang tidak disebutkan namanya.
Sebelumnya, perusahaan kimia tersebut telah menjual saham dan kepemilikan di anak perusahaan luar negeri untuk mengatasi likuiditasnya, seperti yang terjadi pada Lotte Chemical Louisiana, Amerika Serikat, di bulan Oktober tahun lalu dan Lotte Chemical Pakistan di bulan Februari.
Pabrik petrokimia tersebut adalah proyek yang sempat menghadapi banyak kendala perizinan dan tumpang tindih lahan meski akhirnya tetap melanjutkan konstruksinya di tahun 2022. Dilansir dari Media Indonesia, proyek ini mencakup pembangunan fasilitas petrokimia untuk memproduksi bahan-bahan baku seperti polypropylene, butadiene dan BTX (Benzene, Toluene, Xylene). Bahan baku tersebut sering dipakai berbagai industri semacam pembuatan cat, ban kendaraan, botol, obat pengusir serangga hingga peralatan medis.