K-Pop Korea Musik

K-Pop Lore: Ketika Estetika dan Identitas Idol Group Menyatu

Sumber: official facebook SMTOWN

K-Pop tidak pernah berhenti mengekspansi pengaruhnya di berbagai ranah kreativitas lain. Bahkan saat ini K-Pop tidak hanya berpusat pada kemampuan menyanyi dan menari suatu grup saja. Ada banyak aspek yang bisa menjadi daya tarik dan nilai jual tambahan di tengah industri hiburan Korea Selatan yang makin kompetitif ini. Salah satunya adalah dengan menciptakan lore atau dunia fiksi/khayalan, lengkap dengan alur cerita dan karakter yang disematkan pada masing-masing anggota grup. 

Mengacu pada laman Fanlore.org, lore dalam K-Pop merujuk pada cerita yang menghubungkan musik, video, pertunjukan, dan konten lain menjadi suatu narasi tunggal. Alur ceritanya sering kali dibuat tidak terikat pada akhir yang pakem sehingga menciptakan berbagai interpretasi, yang kemudian membebaskan penggemar untuk berteori. 

EXO diyakini sebagai pelopor tren lore yang saat itu bukan hal umum dalam K-Pop

Lore yang disematkan pada tiap karya grup idola ini menjadi sesuatu yang dinantikan oleh para penggemar. Setiap lore atau cerita suatu grup akan terungkap pada MV (Music Video) dan tak jarang juga remah-remah ‘clue’ dengan simbolisme tersembunyi akan memancing kelompok penggemar untuk berdiskusi di media sosial. Hal inilah yang melahirkan istilah ‘fan theory’ atau teori penggemar. 

Album BTS ‘Wings’ mempopulerkan tren ini lewat MV yang penuh teori

Tren ini diyakini dipopulerkan pertama kali oleh grup EXO pada debutnya di tahun 2012 dengan MV ‘MAMA’. Konsep boy group tersebut terinspirasi dari Exoplanet, dimana para anggota diceritakan berasal dari dunia yang tidak dikenal dan memiliki kekuatan super. BTS Universe pada tahun 2016 makin menaikkan popularitas lore lewat kolaborasi album ‘The Most Beautiful Moment in Life’ dengan kartunis Lico, menciptakan komik web Naver bertajuk ‘Save Me’ yang terikat dengan MV berjudul sama. Serta album ‘Wings’ yang menampilkan para anggota hidup di alternate universe atau semesta lain yang terinspirasi dari novel ‘Demian’ karya Herman Hesse. Monsta X tidak mau kalah dalam tren ini dengan mengeluarkan album trilogi ‘The Clan’ yang terdiri dari empat bagian di tahun yang sama. Penggunaan lore paling luas dipegang oleh SMCU, dimana setiap grup di bawah agensi SM Entertainment memiliki plot cerita yang saling terhubung pada dunia virtual yang disebut KWANGYA. 

‘Plot twist’ legendaris yang semua K-popers pasti tahu

Meskipun K-Pop lore dikenal luas sebagai teori-teori rumit yang saling bersambung di dalam video musik, tak jarang lore muncul dengan cukup simpel dan hadir dalam satu kali comeback saja. Tren plot one shot atau langsung habis ini biasa muncul pada K-Pop generasi lama. Misalnya seperti plot pencarian identitas perempuan misterius di MV ‘Sherlock’ SHINee, atau kisah cinta tragis mirip K-Drama di MV ‘Haru Haru’ BIGBANG dan MV ‘Please Don’t’ K.Will yang dianggap punya plot twist paling nampol pada masanya. 

Lore tidak hanya berfungsi sebagai konsep estetika saja, tetapi juga mendefinisikan identitas suatu grup idola dan mendorong penggemar untuk lebih terlibat. Melansir dari Korea Herald, kritikus budaya pop Lim Hee-Yun mengungkapkan pendapatnya, “Dengan begitu banyak grup yang kini memiliki kemiripan dalam penampilan, musik, dan tarian, lore telah berkembang sebagai cara cepat untuk membedakan dan mendefinisikan identitas suatu grup.”

‘Dark Moon Exhibition: The Grey City’ menampilkan seragam yang dikenakan member &TEAM sebagai karakter webtoon

Saat ini lore paling sering ditemukan pada grup generasi keempat seperti Stray Kids, ATEEZ, TXT dan makin dianggap sebagai hal umum di grup generasi kelima. Grup-grup seperti Enhypen dan &TEAM bahkan memiliki lore yang saling melintas–kadang kala beberapa anggota grup dapat muncul di MV grup lain untuk keperluan cerita. Lore kini tidak hanya muncul sebagai penarik minat penggemar, tetapi mulai secara aktif menjadi alat pemasaran agensi. Seperti halnya ‘DARK MOON Exhibition’ yang menawarkan pengalaman unik seperti bersekolah di Decelis Academy dan Sunshine City School, sekolah fiktif para karakter dalam Webtoon ‘Dark Moon’ yang merupakan sumber lore Enhypen dan &TEAM.