Di dunia anime, kita sering ketemu karakter-karakter yang nggak bisa langsung dibilang “baik” atau “jahat.” Ada villain yang ternyata punya alasan kuat, anti-hero yang suka jalan-jalan di zona abu-abu, dan anti-villain yang walaupun jadi antagonis, sebenarnya punya niat baik. Tapi, nggak jarang perbedaan antara ketiganya bikin fans bingung.
Jadi, sebenarnya apa sih yang bikin villain beda dari anti-hero atau anti-villain? Kalau kamu juga sering kepikiran soal ini, santai aja! Di artikel ini, kita bakal bahas tuntas perbedaannya, plus contoh dari anime populer yang bikin semuanya jadi lebih jelas. Yuk, langsung aja!
Villain adalah karakter antagonis yang jelas-jelas digambarkan sebagai “penjahat” dalam cerita. Mereka sering punya ambisi besar yang bertentangan dengan protagonis, dan nggak ragu melakukan hal buruk demi mencapai tujuan mereka. Villain biasanya punya aura kuat dan kharisma yang bikin mereka jadi musuh paling diingat.
Contoh sempurna? Aizen Sosuke dari Bleach. Dia bukan hanya licik dan manipulatif, tapi juga sangat cerdas hingga selalu selangkah lebih maju dari musuh-musuhnya. Rencana-rencananya yang penuh intrik dan kepercayaan dirinya yang nyaris arogan membuat Aizen jadi salah satu villain yang ikonis di dunia anime. Dia bukan sekadar “penjahat biasa,” tapi sosok yang benar-benar merevolusi konflik dalam ceritanya.
Anti-hero adalah protagonis yang punya sisi abu-abu; mereka mungkin tokoh utama, tapi nggak selalu punya sifat-sifat heroik yang biasanya dimiliki pahlawan. Alih-alih penuh kebaikan, mereka cenderung egois, brutal, atau pragmatis dalam menyelesaikan masalah. Meskipun begitu, penonton tetap mendukung mereka karena sifatnya yang manusiawi atau tujuan akhirnya yang baik.
Contohnya adalah Lelouch Lamperouge dari Code Geass. Dia rela mengorbankan orang-orang tak berdosa demi revolusinya, bahkan tak ragu memanipulasi teman-temannya. Tapi, di balik semua itu, Lelouch punya tujuan mulia: menciptakan dunia yang lebih baik untuk adiknya. Sifat kompleksnya ini membuatnya sangat relatable dan menjadi salah satu anti-hero yang paling digemari di dunia anime.
Anti-villain adalah kebalikan dari anti-hero. Mereka adalah antagonis yang bertindak sebagai “penjahat,” tapi punya alasan yang sebenarnya masuk akal atau bahkan mulia. Mereka sering kali menjadi karakter yang sulit untuk dibenci karena tujuan atau nilai-nilai mereka terasa benar, meskipun cara mereka mencapainya salah.
Contoh yang cocok adalah Zeke Yeager dari Attack on Titan. Meskipun dia menjadi antagonis utama dalam seri, Zeke memiliki pandangan filosofis tentang menghentikan penderitaan umat manusia melalui rencana euthanasia Eldian. Tujuannya adalah menciptakan dunia yang lebih damai, meski tindakannya termasuk kejam dan tidak manusiawi. Penonton sering terbelah antara menyetujui motivasinya atau menentang cara brutalnya.
