Berita Jepang Manga

Shonen Jump+ Umumkan Adaptasi One-Shot Bersama 3 Studio Anime

Shonen Jump + Exhibition JUMP PLUS 10TH ANNIVERSARY

Industri manga Jepang telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa dekade terakhir. Dari yang awalnya hanya tersedia dalam bentuk cetak, kini manga telah hadir dalam format digital, yang memberikan kemudahan akses bagi para pembaca di seluruh dunia. Perkembangan ini turut mendorong kemajuan industri manga secara keseluruhan. Namun, di balik kemajuan tersebut, industri manga juga menghadapi berbagai tantangan, mulai dari krisis jumlah mangaka di masa depan hingga maraknya pembajakan.

Kehadiran manga digital telah melahirkan banyak situs baca manga, baik yang legal maupun ilegal. Situs-situs ilegal yang membajak manga menjadi perhatian serius pemerintah Jepang dan industri terkait. Salah satu contohnya adalah ketika situs MangaDex sempat mengalami takedown yang menyebabkan banyak manga dihapus dari platform tersebut. Meski demikian, ada pula platform legal seperti Shonen Jump+, yang dalam satu dekade terakhir telah menjadi salah satu tempat baca manga digital resmi paling populer di kalangan penggemar.

Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-10, Shonen Jump+, platform milik Shueisha, mengumumkan proyek adaptasi anime terbaru yang berfokus pada manga one-shot. Tiga studio animasi besar yaitu WIT Studio, Production I.G, dan CONTRAIL masing-masing akan memproduksi satu adaptasi. Proyek ini dipimpin oleh JOEN, sebuah perusahaan produksi yang dibentuk oleh kolaborasi antara CloverWorks, WIT Studio, Aniplex, dan Shueisha. JOEN dirancang untuk memungkinkan studio mengelola proyek anime dari tahap perencanaan hingga eksekusi akhir.

Meskipun judul-judul yang akan diadaptasi belum diumumkan, pembaruan informasi akan disampaikan melalui aplikasi Shonen Jump+ dan situs resmi perayaan 10 tahun platform ini.

Pengumuman ini mengikuti peluncuran portal One-Shot Discovery pada Oktober 2024. Portal ini memuat lebih dari 2.000 one-shot yang telah diterbitkan selama satu dekade terakhir dan dilengkapi dengan berbagai fitur penemuan, seperti wawancara dengan penggemar manga terkenal, peringkat tahunan, rekomendasi dari kreator, serta katalog lengkap karya one-shot.

Shonen Jump+ memang secara konsisten menempatkan one-shot sebagai salah satu fitur utama dalam arah editorialnya. Platform ini mendukung seniman baru yang ingin meniti jalan menuju serialisasi, maupun kreator mapan yang bereksperimen dengan cerita tunggal. Dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari 200 one-shot diterbitkan setiap tahunnya. Salah satu yang paling menonjol adalah karya Tatsuki Fujimoto berjudul Look Back, yang mendapat sambutan luas dan kemudian diadaptasi menjadi film animasi.

Shonen Jump+ telah menerbitkan lebih dari 2.000 one-shot hingga kini.Salah satu alasan banyak one-shot di Shonen Jump+ bisa dikarenakan keinginan kuat untuk menemukan bakat-bakat manga baru. Banyak kreator muda yang berani mencoba tantangan membuat one-shot, mencurahkan semangat dan cinta mereka terhadap manga ke dalam karya-karya tersebut. Dari situlah muncul banyak karya yang mendapat dukungan luas dari pembaca. Kini, karya-karya tersebut akan dipoles lebih lanjut oleh para kreator terbaik di industri anime. Dengan keterlibatan studio-studio ternama, adaptasi anime yang dihasilkan dipastikan akan sangat menarik.

Dengan langkah-langkah inovatif seperti proyek adaptasi one-shot dan dukungan terhadap kreator muda, Shonen Jump+ menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan industri manga sekaligus menjaga kualitas dan legalitas konten. Upaya ini tidak hanya memperkaya khazanah cerita bagi pembaca, tetapi juga membuka jalan baru bagi calon mangaka dan mempererat hubungan antara manga dan industri anime. Masa depan manga digital pun tampak semakin cerah dengan kreativitas tanpa batas dan kolaborasi lintas industri sebagai kunci utamanya. Mari kita nantikan karya-karya luar biasa yang akan lahir dari inisiatif ini.