Anime The Beginning After The End (TBATE) yang baru saja tayang perdana pada 2 April 2025, ternyata mengecewakan banyak penggemarnya. Alih-alih disambut meriah, adaptasi ini justru menuai kritik tajam bahkan sebelum episode pertamanya ditayangkan. Kekecewaan tersebut kini memuncak dengan munculnya sebuah petisi di Change.org yang meminta agar anime ini dibatalkan dan digarap ulang oleh studio animasi yang lebih kompeten.

Salah satu keluhan utama dari para penggemar adalah kualitas animasi yang dinilai buruk dan tidak sesuai ekspektasi. Alih-alih menyajikan animasi yang dinamis dan penuh aksi, seri ini justru lebih banyak menampilkan gambar statis dengan gerakan kamera yang lambat. Beberapa warganet bahkan menyamakannya dengan presentasi PowerPoint, terutama pada adegan-adegan yang seharusnya menampilkan pertarungan atau sihir yang intens.
Komentar seperti “animasi ini terasa seperti PowerPoint versi jadul” menjadi salah satu yang paling banyak ditemukan di media sosial. Banyak penggemar merasa bahwa minimnya pergerakan dan desain visual yang seadanya justru merusak potensi besar dari kisah fantasi epik ini. Kekecewaan tersebut semakin besar setelah penayangan episode kedua, yang menurut sebagian penonton bahkan lebih buruk dari episode pertama.
Masalah lain yang turut disoroti adalah penggunaan narasi yang berlebihan. Alih-alih menampilkan alur cerita secara visual, anime ini dinilai terlalu banyak menggunakan narasi, monolog karakter, dan penjelasan langsung. Hal ini membuat ceritanya terasa lambat dan kehilangan daya tarik imersif yang seharusnya bisa ditawarkan dari dunia TBATE.
Sebagai bentuk protes, para penggemar meluncurkan petisi online yang mendesak agar proyek anime ini dihentikan dan digarap ulang oleh studio lain yang mampu menghormati kualitas karya aslinya. Dalam petisi tersebut, tertulis pernyataan bahwa adaptasi ini tidak hanya mengecewakan, tetapi juga mencoreng nama baik dari seri novel dan komik yang telah membangun basis penggemar global.
Para penggemar berharap agar pihak terkait, termasuk kreator asli TBATE yaitu TurtleMe, dapat mendengar suara mereka. Beberapa bahkan mengusulkan untuk menggalang dana secara mandiri guna membiayai adaptasi ulang oleh studio yang lebih berkualitas.
Source:
Somoskudasai