Kemunculan anime Dragon Ball Daima menandai kembalinya serial Dragon Ball ke layar kaca setelah enam tahun sejak Dragon Ball Super berakhir. Para penggemar menyambut baik seri terbaru ini, yang juga menjadi proyek Dragon Ball pertama yang dirilis setelah kepergian sang kreator, Akira Toriyama, yang meninggal dunia pada tahun 2024. Meski begitu, Toriyama ternyata memiliki peran penting dalam terciptanya Dragon Ball Daima. Ia terlibat langsung dalam pengembangan cerita serta desain karakter.
Menurut Akio Iyoku, produser eksekutif Dragon Ball, ide untuk membuat Dragon Ball Daima muncul enam tahun lalu, saat mereka sedang mengerjakan film Dragon Ball Super: Super Hero. Awalnya, proyek ini hanya direncanakan sebagai serial pendamping film, dengan Toriyama berperan sebagai pengawas. Namun, seiring berjalannya waktu, ia semakin mendalami proyek ini hingga akhirnya menangani pengembangannya secara penuh.
Selama proses kreatif, Toriyama menciptakan konsep tentang Demon Realm (Reino Demoníaco) serta berbagai karakter baru, yang kemudian berkembang menjadi cerita orisinal sepenuhnya. Iyoku mengungkapkan bahwa Toriyama sangat antusias, karena ini adalah pertama kalinya ia membangun cerita anime dari nol, berbeda dengan proyek-proyek sebelumnya yang lebih banyak mengadaptasi manga. Bahkan, proses produksi anime ini sudah dimulai sebelum cerita sepenuhnya selesai, mirip dengan bagaimana Toriyama dulu menulis manga Dragon Ball secara mingguan di Weekly Shonen Jump. Hal ini juga menjadi alasan mengapa ia begitu bersemangat mengembangkan Dragon Ball Daima, karena proyek ini mengingatkannya pada masa-masa awalnya menulis manga.
Salah satu konsep utama dalam Dragon Ball Daima adalah mengembalikan Son Goku dan teman-temannya ke bentuk anak-anak, yang secara langsung mengingatkan pada Dragon Ball GT. Hal ini bukan kebetulan, melainkan memang disengaja untuk membangkitkan rasa nostalgia di kalangan penggemar lama. Meski begitu, tim produksi menegaskan bahwa Dragon Ball Daima adalah cerita resmi (canon) yang berlangsung setelah Saga Majin Buu dalam manga asli. Dengan demikian, Dragon Ball Daima bisa dianggap sebagai versi Dragon Ball GT dimana Toriyama memiliki peran lebih besar dalam pengembangannya, tidak hanya sebagai pengawas produksi seperti dulu.
Dragon Ball Daima bisa dikatakan sebagai karya terakhir Akira Toriyama dalam dunia Dragon Ball, dan melalui serial ini, penggemar dapat melihat bagaimana konsep Dragon Ball GT dieksplorasi kembali dengan sentuhan langsung dari sang kreator