Jepang menjadi salah satu negara di Asia yang sering dijadikan tujuan wisata oleh turis mancanegara. Hal ini bukan tanpa alasan, karena Jepang menawarkan berbagai destinasi wisata yang cocok untuk semua kalangan. Selain itu, industri hiburan Jepang telah mendunia, salah satunya adalah anime.
Dalam beberapa dekade terakhir, industri anime telah memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan pariwisata asing ke Jepang. Banyak penggemar dari berbagai negara ingin melihat lebih dekat tempat lahirnya anime yang mereka tonton selama ini.Tak heran jika banyak turis datang ke Jepang untuk mengeksplorasi lokasi-lokasi yang berkaitan dengan anime. Hal ini juga berlaku untuk salah satu franchise anime tersukses, One Piece, yang berhasil menarik banyak penggemar untuk berkunjung ke Jepang.
One Piece dan Dampaknya terhadap Pariwisata

Sebagai salah satu anime paling populer di dunia, One Piece telah menjadi daya tarik bagi wisatawan dan berkontribusi nyata terhadap peningkatan jumlah turis asing, khususnya di Prefektur Kumamoto.
Menurut data tahun 2023 dari Navitime Japan Co., jumlah wisatawan internasional ke Prefektur Kumamoto meningkat 2,14 kali lipat dibandingkan empat tahun sebelumnya. Prefektur Fukuoka mengalami peningkatan sebesar 2,06 kali lipat, sementara Prefektur Yamagata meningkat 2 kali lipat.
Kenaikan signifikan di Kumamoto terjadi berkat keberadaan sembilan kota yang masing-masing memiliki satu dari sembilan patung perunggu karakter bajak laut Topi Jerami dari One Piece. Kota-kota ini mencatat pertumbuhan jumlah wisatawan asing tertinggi di wilayah tersebut. Kota Uto menempati peringkat pertama dengan peningkatan 7,33 kali lipat, diikuti oleh Mashiki (6,75 kali lipat), Takamori (4,25 kali lipat), Minami-Aso (3,74 kali lipat), dan Mifune (3,6 kali lipat). Patung-patung ini awalnya didirikan sebagai bagian dari upaya meningkatkan pariwisata lokal setelah Gempa Bumi Kumamoto tahun 2016.
One Piece Kumamoto Revival Project

Pada April 2016, gempa bumi dahsyat melanda Prefektur Kumamoto, menyebabkan kerusakan besar. Sejak saat itu, wilayah ini terus berupaya membangun kembali perekonomiannya. Salah satu dorongan besar datang dari Eiichiro Oda, kreator One Piece, yang berasal dari Kota Kumamoto.
Pada tahun 2018, Oda memulai proyek One Piece Kumamoto Revival Project untuk membantu membangkitkan daerah asalnya. Ia memanfaatkan fenomena anime tourism, di mana para penggemar mendatangi lokasi yang terinspirasi dari atau berkaitan dengan anime favorit mereka.
Salah satu daya tarik utama proyek ini adalah pembangunan patung berbagai karakter One Piece di berbagai lokasi di Kumamoto. Patung pertama yang didirikan adalah Luffy, yang ditempatkan di Promenade Kantor Prefektur Kumamoto. Patung terbaru adalah Jinbe, yang dipasang di Taman Alam Sumiyoshi, Kota Uto, pada November 2022.
Seiring berjalannya waktu, proyek ini membuahkan hasil besar bagi Kumamoto, terutama ketika Jepang mengalami lonjakan jumlah wisatawan. Menurut data dari aplikasi perjalanan NAVITIME, jumlah wisatawan ke Prefektur Kumamoto meningkat 2,14 kali lipat dibandingkan sebelum pandemi. Sementara itu, kunjungan ke Kota Uto meningkat tujuh kali lipat sejak patung Jinbe dipasang.
Keberhasilan One Piece dalam meningkatkan pariwisata di Prefektur Kumamoto menjadi bukti nyata bahwa franchise anime memiliki potensi besar dalam berbagai sektor, termasuk industri pariwisata. Dengan strategi pemasaran yang tepat, bukan tidak mungkin franchise anime lain dapat memberikan dampak serupa di masa mendatang.