Anime Jepang

MAPPA Meminta Bantuan CloverWorks, Atasi Jadwal Produksi yang Sangat Padat

Logo Studio Mappa. Sumber: brandfetch.com

Studio animasi ternama Jepang, MAPPA, kembali menjadi sorotan setelah secara resmi merekrut dua nama besar dari studio CloverWorks yaitu Yuichi Fukushima dan Motoi Okuno. Langkah ini dipandang sebagai strategi penting dalam menghadapi tekanan produksi yang semakin berat, sekaligus upaya nyata untuk memperbaiki reputasi studio yang belakangan ini banyak dikritik karena manajemen kerja yang buruk.

Yuichi Fukushima, wakil presiden CloverWorks dan produser di balik deretan anime populer seperti Your Lie in April, Shelter, Darling in the FranXX, dan Akebi-chan no Sailor Fuku, akan bergabung sebagai direktur eksternal di MAPPA. Sementara itu, Motoi Okuno, yang dikenal sebagai spesialis animasi 3DCG untuk proyek besar seperti Chainsaw Man, Attack on Titan Final Season, dan Kakegurui XX, dipercaya untuk menduduki posisi sebagai pejabat eksekutif.

Keduanya tidak datang tanpa tujuan. Dalam pernyataannya, Fukushima menyebut keikutsertaannya dalam MAPPA sebagai “kehormatan” dan menyatakan keyakinannya terhadap komitmen studio untuk berinovasi dan menghadirkan ide-ide segar. Di sisi lain, Okuno menyampaikan harapannya untuk menjadi jembatan antara tim produksi dan manajemen, demi menciptakan komunikasi yang lebih efektif karena komunikasi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh MAPPA saat ini menurut banyak pengamat.

Keputusan merekrut orang luar ini muncul setelah tekanan dan kritik dari berbagai pihak terhadap kondisi kerja di MAPPA yang dikenal ekstrem. Jadwal produksi yang mepet, beban kerja berlebih, dan kurangnya keseimbangan antara kreativitas dan manajemen, menjadi beberapa isu utama yang selama ini menghantui studio tersebut. Proyek-proyek besar seperti Jujutsu Kaisen, Chainsaw Man, dan Attack on Titan pun sering menjadi sorotan karena kualitas animasinya yang tidak konsisten dan banyaknya laporan tentang animator yang kelelahan.

Dalam konteks ini, membawa masuk figur seperti Fukushima yang terbiasa mengelola produksi kompleks secara efisien, serta Okuno yang menguasai sisi teknis animasi 3DCG, menjadi langkah strategis yang sangat dibutuhkan. Hal ini menandai terjadi pergeseran signifikan dalam budaya kerja di MAPPA, studio yang selama ini dikenal tertutup dan mandiri, kini mulai membuka diri terhadap kolaborasi eksternal.

Meskipun masih terlalu dini untuk menilai apakah langkah ini akan membawa perubahan nyata, banyak pihak yang menilai hal ini sebagai sinyal positif bahwa MAPPA setidaknya mulai menyadari perlunya perubahan dalam sistem kerja mereka. Semoga dengan adanya perubahan ini, studio MAPPA bisa terus konsisten untuk menghasilkan animasi yang lebih baik dan berkualitas, dan para animator MAPPA juga bisa memiliki waktu lebih banyak untuk beristirahat.