Berita Jepang Manga

MangaDex Kena Takedown, Ratusan Manga Bajakan Dihapus Massal!

Mangadex

Industri anime dan manga Jepang telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dua industri ini tidak bisa dipisahkan, karena ketika adaptasi anime dari sebuah manga berhasil, penjualan manga tersebut biasanya ikut meningkat. Hal ini terlihat jelas pada manga Dandadan yang mengalami lonjakan penjualan setelah adaptasi animenya dirilis.

Namun, seiring dengan perkembangan pesat tersebut, ada berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh industri anime dan manga Jepang. Industri anime, misalnya, kini menghadapi persaingan dari negara lain seperti Korea Selatan yang mulai menunjukkan potensi besar dalam produksi animasi dan menjadi ancaman industri anime jepang. Sementara itu, industri manga menghadapi tantangan tersendiri, salah satunya adalah krisis jumlah mangaka (pembuat manga) yang terus menurun.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, para pelaku industri manga Jepang tentu tidak tinggal diam. Jika tidak segera ditangani, masalah ini bisa berdampak negatif terhadap kelangsungan industri. Salah satu langkah yang mulai diambil adalah semakin aktifnya upaya membasmi praktik pembajakan manga. Pembajakan tentu merugikan para mangaka secara finansial, dan dalam jangka panjang bisa menurunkan minat generasi muda untuk menjadi mangaka.

Baru-baru ini, komunitas manga internasional mendapat pukulan besar setelah salah satu situs pemindaian manga terbesar dan paling mudah diakses mengalami pengurangan besar-besaran, kehilangan ratusan judul manga. Setelah penurunan massal berdasarkan DMCA pada tanggal 14 Mei, situs tersebut kehilangan sejumlah besar seri dan chapter lebih banyak dari sebelumnya. Insiden ini memicu kekhawatiran mengenai masa depan distribusi manga serta membuka diskusi tentang etika dan alasan di balik tindakan para penerbit, serta bagaimana cara agar penggemar tetap bisa mengakses manga secara mudah dan legal.

Sumber : Toei Animation

Salah satu situs yang terdampak adalah MangaDex, sebuah platform nirlaba yang menjadi pusat bagi ribuan manga, manhwa, dan manhua. Situs ini sangat populer karena menyediakan berbagai judul dari berbagai genre dan penerbit, yang diterjemahkan serta diunggah oleh para scanlator—penggemar yang secara sukarela memindai, menerjemahkan, mengedit, dan menyunting manga dari bahasa Jepang ke berbagai bahasa.

Meskipun selama ini MangaDex selalu mematuhi penghapusan berdasarkan DMCA dan berusaha menghindari mempublikasikan terjemahan resmi, skala penindakan kali ini sangat besar. Uniknya, penindakan ini tidak hanya menargetkan manga yang telah berlisensi, tetapi juga yang belum memiliki lisensi resmi dalam bahasa Inggris maupun bahasa internasional lainnya.

Hal ini menjadi masalah karena banyak manga, terutama dari genre shoujo dan josei, secara historis kurang mendapatkan perhatian dalam hal lisensi. Dengan dihapusnya judul-judul ini dari situs seperti MangaDex, para penggemar kehilangan akses satu-satunya untuk membaca karya-karya tersebut. Meskipun masih ada situs lain yang mengambil sumber dari MangaDex, kejadian ini bisa menjadi awal dari gelombang penindakan lebih besar terhadap situs-situs serupa di masa depan.