Anime Berita Jepang

Klarifikasi Toei Animation soal Rencana Gunakan AI untuk Produksi Anime

One piece wanokuni

Toei Animation, salah satu studio anime legendaris, belakangan ini kembali menjadi sorotan para penggemar anime. Perhatian ini datang dari berbagai isu yang melibatkan studio tersebut mulai dari pujian terhadap lingkungan kerja yang sehat oleh animator Chainsaw Man, hingga kritik internal dan eksternal seperti keluhan terhadap kualitas audio di salah satu episode One Piece, yang dianggap kurang memuaskan oleh salah satu animator Toei maupun para penggemar.

Yang terbaru, Toei Animation kembali menuai perbincangan setelah mereka menyampaikan ketertarikan pada penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat proses produksi anime di masa depan. Hal ini tentu memicu reaksi dari komunitas anime, terlebih mengingat salah satu sutradara One Piece, Megumi Ishitani, sebelumnya secara terbuka mengecam penggunaan AI dalam anime terutama ketika AI digunakan untuk menghasilkan gambar dengan gaya Studio Ghibli.

Toei Animation Klarifikasi

Merespons kontroversi tersebut, Toei Animation akhirnya mengklarifikasi rencana mereka. Dalam presentasi tahun fiskal 2025 (FY2025) yang diperbarui, mereka mengungkapkan telah berinvestasi pada perusahaan AI bernama Preferred Networks pada 30 April. Dalam laporan keuangan yang dirilis 16 Mei, mereka menyatakan bahwa AI akan “diterapkan pada berbagai proses produksi animasi.”

Beberapa proses yang dimaksud termasuk storyboard yang dihasilkan oleh AI, layout, latar belakang, pewarnaan, dan animasi in-between (frame tengah). Namun, penggunaan karakter dari seri Precure dalam contoh tersebut memicu reaksi keras dari publik, baik di Jepang maupun internasional, karena dianggap memberi sinyal bahwa AI benar-benar digunakan dalam proyek anime utama.

Menanggapi reaksi tersebut, Toei Animation merevisi presentasi mereka, menghapus gambar karakter Precure dan storyboard, serta menambahkan catatan penting:

  1. Storyboard, pewarnaan/koordinasi warna, dan animasi in-between adalah bagian dari proses produksi yang mungkin akan dibantu AI di masa depan. Namun, saat ini teknologi AI belum digunakan pada proses-proses tersebut.
  2. Gambar latar belakang yang digunakan adalah contoh dari teknologi Scenify, yang dirilis oleh Preferred Networks dan Toei Animation pada tahun 2021.

Debat Penggunaan AI di Industri Anime

Klarifikasi ini memberikan sedikit rasa lega bagi sebagian animator dan penggemar yang khawatir akan tergesernya peran manusia dalam industri kreatif. Namun, perlu dicatat bahwa topik ini masih muncul dalam outlook FY2026 Toei Animation, yang bisa menjadi sinyal bahwa rencana pengembangan AI tetap menjadi bagian dari agenda mereka dalam waktu dekat.

Debat seputar penggunaan AI dalam industri animasi memang masih terus berlangsung dan menimbulkan pro-kontra yang kuat. Meski demikian, sejumlah perusahaan tetap melanjutkan langkah mereka. Bahkan, KADOKAWA baru-baru ini mengonfirmasi bahwa mereka aktif berinvestasi dalam teknologi AI untuk mendukung proses produksi animasi ke depannya.