Jika membicarakan keunikan Jepang, banyak hal menarik yang bisa dibahas, terutama dalam industri hiburan, seperti ide cerita dalam serial manga. Manga Jepang sering kali memiliki premis yang unik dan di luar imajinasi banyak orang. Salah satu contohnya adalah manga berjudul Musume Janakute, Watashi (Mama) ga Suki Nano! yang menceritakan kisah seorang ibu yang ternyata disukai oleh teman laki-laki anak angkatnya.
Kisah dalam manga tersebut mungkin terdengar aneh bagi sebagian orang dan di luar imajinasi, tetapi di Jepang baru-baru ini, ada pasangan dengan cerita serupa. Seorang pria menikahi ibu dari teman sekelasnya, dan kisah mereka pertama kali diungkap dalam acara Shinkon-san Irasshai.
Kisah ini terjadi di Kota Fuji, Prefektur Shizuoka. Sang suami berusia 32 tahun, sementara istrinya berusia 53 tahun, dengan selisih usia lebih dari 20 tahun. Pertemuan pertama mereka terjadi saat acara kunjungan orang tua di sekolah, tetapi hubungan mereka baru berkembang ketika sang pria telah dewasa. Setelah lebih dari 10 tahun tidak bertemu, pria itu kembali bertemu ibu temannya dan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Sejak saat itu, ia mulai melakukan pendekatan secara intens.
Beberapa waktu kemudian, pria tersebut mengundang ibu temannya untuk makan bersama melalui perantara putrinya. Awalnya, sang ibu menganggapnya hanya sebagai ajakan biasa, tetapi ketika bertemu, pria itu langsung menyatakan perasaannya, “Saya jatuh cinta pada pandangan pertama. Tolong jadilah pasangan saya.” Namun, ia ditolak.

Meski demikian, pria itu tidak menyerah. Selama 30 hari berikutnya, ia terus mengajak wanita tersebut untuk jalan-jalan dan berkencan, bahkan menonton pertunjukan lampu Natal bersama. Usahanya akhirnya membuahkan hasil. Saat itu, sang wanita baru saja bercerai dan sedang mengalami pergolakan emosional, sehingga kehadiran pria tersebut menjadi dukungan besar baginya. Berkat desakan pria itu dan dukungan dari putrinya, wanita itu akhirnya menerima cintanya.
Perjalanan mereka menuju pernikahan tidaklah mudah. Keluarga mereka sempat menentang hubungan ini, menganggapnya sebagai sesuatu yang tabu. Namun, meskipun menghadapi banyak rintangan, mereka tetap bertahan dan akhirnya resmi menikah pada Juli tahun lalu.