Salah satu franchise anime paling populer, yaitu One Piece, telah kembali tayang setelah menjalani masa hiatus cukup panjang. Para penggemar pun sudah sangat penasaran dengan episode terbaru dari anime ini. Masa hiatus One Piece selama enam bulan dimulai pada akhir Oktober 2024, yang juga bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-25 seri ini. Studio memutuskan untuk mengambil hiatus terpanjang dalam sejarah penayangan One Piece, karena selain anime-nya hampir menyusul alur cerita manga, para animator juga telah bekerja keras menghadirkan kualitas animasi tinggi di hampir setiap episode sejak dimulainya Arc Egghead.
Selama masa hiatus, One Piece menayangkan versi remaster dari Arc Pulau Manusia Ikan serta episode spesial bertajuk One Piece Fan Letter, yang disutradarai oleh salah satu sosok favorit penggemar, Megumi Ishitani. Ishitani sendiri sempat menjadi perbincangan karena komentarnya mengenai topik edit foto dengan style Studio Ghibli beberapa waktu lalu. Kini, setelah penantian panjang, anime ini akhirnya kembali tayang.
Episode terbaru, yaitu episode 1123, resmi dirilis pada 5 April, dan memperkenalkan lagu pembuka baru yang menyentuh hati. Para penggemar tak henti-hentinya memuji lagu ini. Tidak hanya itu, One Piece langsung merilis dua episode sekaligus pada 5 dan 6 April. Sayangnya, di balik antusiasme tersebut, sebagian penggemar justru kecewa dengan perlakuan Toei terhadap karakter Sanji.
Kekecewaan muncul akibat dua adegan kontroversial. Selama ini, penggemar telah lama mengeluhkan bahwa Sanji kerap disisihkan dari cerita utama, dan lelucon-leluconnya cenderung dilebih-lebihkan demi mengisi durasi episode. Kali ini pun keluhan serupa kembali terdengar.

Adegan ketika kru Topi Jerami dan sekutunya menangkap York menjadi salah satu momen populer saat muncul di Chapter 1086 manga. Namun, dalam versi anime, Sanji dihapus sepenuhnya dari adegan tersebut, sehingga menciptakan kekosongan aneh di tengah adegan. Bagi sebagian orang ini mungkin bukan masalah besar, namun adegan berikutnya dimana Sanji terlihat dengan mata berbentuk hati saat melihat Bonney menuai kemarahan sebagian penggemar.
Bonney memang terlihat seperti wanita dewasa karena kemampuan manipulasi umur, tetapi secara kanon, usianya adalah 12 tahun. Karena itulah, manga tidak pernah menampilkan Sanji memperlihatkan ketertarikan padanya atau menunjukkan ekspresi ‘mata hati’ seperti yang biasa ia lakukan. Sanji memang kerap menjadi perdebatan di kalangan penggemar, terutama karena leluconnya dianggap sudah tidak relevan atau tidak lucu lagi di masa kini.
Meski pengungkapan usia Bonney terjadi cukup lambat dalam arc ini, Oda selaku kreator selalu berhati-hati untuk tidak menambahkan unsur yang tidak pantas antara kedua karakter. Sayangnya, adegan non-kanon di anime terlihat menyimpang dari visi asli Oda. Meskipun demikian, ada juga penggemar yang membela pihak studio, dengan menyatakan bahwa ekspresi mata hati tetap sesuai dengan karakter Sanji.
Sebagai catatan, Toei telah mengerjakan anime ini selama lebih dari 25 tahun. Wajar bila penggemar punya banyak pujian sekaligus kritik. Terlepas dari kontroversi seputar Sanji, bagian lain dari episode ini nyaris tak menimbulkan perdebatan. Lagu pembuka terbaru juga lebih menyoroti Bonney dan Kuma dibanding Kru Topi Jerami, memberikan gambaran sekilas tentang latar belakang yang sangat menyedihkan dalam seri ini.
Bagian awal Arc Egghead dalam anime memang baru memberi sedikit gambaran, namun latar belakang ceritanya akan segera diadaptasi secara penuh. Dan meski ada beberapa kontroversi,masih ada beberapa hal menarik dari kembalinya one piece pasca hiatus.