Berita Jepang

Karakter Cantarella di Wuthering Waves Menuai Kontroversi, Dianggap Terlalu Sensual?

Sejak diperkenalkan sebagai karakter baru di Wuthering Waves, Cantarella langsung menarik perhatian banyak pemain. Sebagai kepala keluarga Fisalia yang ke-36, ia memiliki desain yang memancarkan aura elegan dan misterius, lengkap dengan aksesori khasnya, parasol berbentuk ubur-ubur. Namun, di balik antusiasme menyambut kehadirannya, sebuah adegan dalam trailer terbarunya justru memicu perdebatan.

Pada salah satu momen di trailer, Cantarella menampilkan ekspresi yang dianggap sensual, di mana ia terlihat memainkan lidahnya dengan cara yang menggoda. Adegan ini langsung menuai reaksi dari komunitas, dengan beberapa pemain menganggapnya terlalu seksual untuk sebuah game seperti Wuthering Waves. Sementara itu, ada juga yang merasa bahwa ekspresi tersebut merupakan bagian dari karakterisasinya dan bukan sesuatu yang berlebihan.

Kontroversi ini pun memunculkan kembali diskusi lama dalam industri game tentang bagaimana karakter perempuan direpresentasikan. Beberapa pihak melihatnya sebagai ekspresi artistik yang sesuai dengan kepribadian Cantarella, sementara yang lain menilai bahwa adegan semacam ini adalah bentuk eksploitasi demi menarik perhatian pemain. Ini bukan pertama kalinya sebuah game mendapat kritik karena dianggap terlalu banyak menghadirkan unsur fanservice, terutama dalam desain karakter perempuan.

Terlepas dari perdebatan yang muncul, popularitas Cantarella justru semakin melonjak. Diskusi mengenai dirinya terus ramai di berbagai platform media sosial, dan namanya semakin sering diperbincangkan. Sampai saat ini, pihak developer belum memberikan pernyataan resmi terkait kritik yang ada, hanya saja moderator resmi discord Wuthering Waves setuju dengan beberapa adegan yang dianggap tidak pantas. Tetapi jelas bahwa kehadiran Cantarella telah menjadi salah satu momen yang paling banyak dibicarakan di komunitas Wuthering Waves.