Berita Jepang Tragedi

Jatuh dari Ketinggian 20 Meter, PMI asal Palembang Meninggal Dunia di Jepang

Ilustrasi orang yang telah meninggal dunia. Sumber: istockphoto.com

Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), bernama Tris Rizky Akbar Reformansyah alias Kiki (26), meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di Jepang.

Kepala Disnakertrans Sumsel Edward Chandra mengatakan, Tris meninggal saat tengah memasang perancah gantung untuk perbaikan Jalan Tol Chugoku di Yoshiwa, Kota Hatsukaichi, Senin (27/1), pukul 15.30 waktu Jepang. Perancah yang dipasang tiba-tiba ambruk, membuat lima pekerja terjatuh dari ketinggian sekitar 20 meter. Satu orang warga negara Jepang dinyatakan meninggal di lokasi kejadian, sementara Tris meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit di Hiroshima.

Tris merupakan warga Silaberanti, Kecamatan Plaju yang menjadi salah satu dari 19 orang rekrutan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Palembang Angkatan ke-1 yang bekerja ke luar negeri. Ia bekerja di bidang konstruksi dengan jenis pekerjaan tobi atau perancah bangunan dan diberangkatkan untuk bekerja ke Jepang pada akhir Juni 2024.

Kabar duka ini awalnya disangka penipuan oleh keluarga korban. Namun, setelah mendapatkan informasi resmi, keluarga pun menerima kenyataan pahit tersebut.

“Dapat pesan dari teman seperjuangan Kiki di sana, Toha. Saya tidak percaya kira penipuan yang mengatasnamakan temannya itu, mungkin tahu info Kiki di Jepang dari internet,” ungkapnya, Rabu (29/1).

Ibu korban, Cik Imah (55) mengatakan, dirinya masih berkomunikasi dengan Tris pada Minggu (26/1). Saat itu, Tris mengabarkan bahwa dirinya akan dinas di luar kota selama satu minggu.

“Hari Minggu kami masih video call. Dia mengabari bahwa besoknya (27/1) akan mulai bekerja lagi di luar kota,” ujarnya.

Kakak sulung korban, Herci Basepko (34) mengaku mendapatkan informasi adiknya meninggal dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI.

“Dapat informasinya dari Kemnaker RI langsung, bilang kalau adik kami mengalami kecelakaan kerja. Dari KBRI Jepang dan RS Hiroshima pun juga mengabari kami,” ungkapnya.

Setelah melalui proses administrasi yang panjang, jenazah Tris akhirnya dipulangkan ke Indonesia pada Sabtu (1/2), dan tiba di rumah duka di Palembang, Sumatera Selatan keesokan harinya pada pukul 10.00 WIB.

Pejabat Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah mengatakan Pemkot Palembang bekerja sama dengan Kementerian untuk membawa jenazah Tris kembali ke Tanah Air. Jenazah rencananya akan dimakamkan di TPU Mahameru Palembang, Kelurahan 16 Ulu, Seberang Ulu II, Palembang.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja bagi para PMI di luar negeri. Diharapkan pihak terkait dapat meningkatkan pengawasan dan perlindungan bagi para pekerja migran Indonesia agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.