Jepang Tragedi

Impian 10 Tahun Terbakar, Ferrari Baru Milik Pria di Jepang Hangus Saat Test Drive

Honkon dan Mobil Ferrari Barunya Sebelum Terbakar. Sumber: X/@GC5R5OGIKgV0yvz

Bagi banyak orang, memiliki supercar seperti Ferrari adalah simbol dari pencapaian hidup. Begitu pula dengan Honkon, seorang produser musik berusia 33 tahun asal Jepang yang selama 10 tahun ini dengan tekun menabung untuk mewujudkan impiannya tersebut. Dengan dana sebesar 43 juta yen, atau sekitar Rp5 miliar, Honkon akhirnya berhasil membeli mobil impiannya yaitu Ferrari 458 Spider.

Namun, kebahagiaan itu hanya bertahan sebentar. Kurang dari satu jam setelah ia pertama kali mengendarai mobil barunya, Ferrari tersebut terbakar habis di Jalan Tol Shuto, Tokyo, pada 16 April 2025.

Awalnya, Honkon hanya melihat asap putih dan mengira asap itu berasal dari mobil lain. Tetapi setelah kendaraan di sebelahnya menjauh, ia sadar bahwa asap justru berasal dari Ferrarinya sendiri. Ia segera menepi, keluar dari mobil, dan menghubungi pemadam kebakaran. Sayangnya, dalam waktu 20 menit api sudah melahap seluruh mobil. Ia hanya bisa menyaksikan mobil yang dibeli dengan tabungan 10 tahunnya itu hangus terbakar.

Beruntung, Honkon selamat tanpa luka serius, meski luka emosional yang ditinggalkan tentu saja mendalam. Ia membagikan kisah tragis itu lewat media sosial X (dulu Twitter), lengkap dengan foto mobilnya yang hangus.

“Saya rasa saya satu-satunya orang di Jepang yang mengalami masalah seperti itu,” tulisnya. Unggahannya dengan cepat menjadi viral dan berhasil menarik simpati dari banyak netizen.

Ferrari 458 Spider sendiri termasuk mobil langka. Diproduksi hanya antara tahun 2011 hingga 2015, model ini dikenal dengan desain dan performanya yang memukau. Di masa lalu, Ferrari pernah menarik lebih dari 1.200 unit 458 karena masalah perekat mudah terbakar pada rakitan lengkungan roda, namun model milik Honkon diyakini diproduksi setelah masalah itu diperbaiki.

Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo memastikan tidak ada tanda-tanda tabrakan dalam insiden tersebut. Dugaan awal menyebutkan bahwa api berasal dari kompartemen mesin, namun penyebab pastinya masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Banyak netizen yang juga berspekulasi tentang penyebab dari terbakarnya mobil Ferrari itu karena mobil mengalami overheat.

Sampai saat ini, Ferrari belum memberikan komentar resmi terkait insiden ini. Sementara itu, komunitas pemilik Ferrari di seluruh dunia ikut menaruh perhatian, banyak di antaranya mulai memeriksa kondisi kendaraan mereka masing-masing.

Bagi Honkon, meski patah hati hasil tabungan 10 tahunnya itu terbakar begitu saja, ia tetap bersyukur karena selamat dari kemungkinan ledakan. Ia kini berharap pihak asuransi dapat membantunya, dan suatu hari nanti ia bisa kembali mengendarai Ferrari dengan harapan yang satu ini tidak berakhir dengan tragedi yang sama.