Jakarta, 11 Agustus 2025 – Lagu “Hai Yorokonde” telah mengguncang panggung musik Indonesia, mencatat lebih dari 17 miliar views dan 200 juta streaming. Di tengah gemuruh popularitas ini, kami berkesempatan berbincang dengan sang musisi, KOCCHI NO KENTO, untuk melihat kembali tahun 2024 yang penuh warna dan menggali inspirasi di balik karya-karyanya.
Tahun 2024: Rollercoaster Emosi di “Taman Hiburan” Impian
Ketika diminta merefleksikan tahun 2024, KOCCHI NO KENTO menggambarkannya sebagai “seperti berada di taman hiburan yang belum pernah dikunjungi.” Pengalaman baru yang berdatangan membuatnya merasa seolah-olah harus “menaklukkan semua wahana.” Namun, di balik angka fantastis, ada perasaan campur aduk. “Rasanya seperti bukan hidup saya. Saya merasa belum mencapai apa pun sendiri,” ujarnya. Keraguan diri pun sempat muncul, mempertanyakan apakah kebahagiaan yang dirasakan itu “terlalu berlebihan.”
Namun, momen ini juga memicu dorongan kuat untuk terus berkarya. “Saya ingin menulis lebih banyak lagu selagi otak dan indra saya masih segar setelah menulis ‘Hai Yorokonde’,” ungkap KENTO. Ia juga menyadari bagaimana karyanya, yang awalnya tercipta dari refleksi pribadi, kini mampu menyentuh dan membantu banyak orang—sebuah pengalaman sukses yang mendorongnya untuk lebih berkontribusi.
“Kekka Orai”: Pesan Kegagalan yang Membawa Harapan
Lagu “Kekka Orai” membawa pesan mendalam tentang penerimaan kegagalan. Judul yang berarti “kegagalan itu juga baik-baik saja” ini berangkat dari pengalaman pribadinya dan kesamaan dengan karakter Koichi yang banyak melakukan kesalahan. “Ada saatnya saya merasa bahwa pengalaman gagal itu juga ‘sudah cukup baik’, dan itu terjadi ketika saya bisa menjadi orang yang menyelamatkan mereka,” jelas KOCCHI NO KENTO. Ia ingin menyampaikan bahwa setiap kesalahan dan kesulitan yang kita alami, pada akhirnya akan terhubung dengan pengalaman kita dan suatu hari nanti bisa membantu orang lain.
Proses Kreatif yang Tak Biasa: Terinspirasi dari Manga
Proses pembuatan “Kekka Orai” membawa KOCCHI NO KENTO pada metode yang berbeda. Jika biasanya ia membaca “solilokui” pribadinya saat buntu, kali ini ia berpaling pada sumber inspirasi tak terduga: manga “My Hero Academia: Vigilantes”.
“Saya membacanya berulang kali, dan saat membacanya, saya jadi sangat tenggelam dalam dunia karya itu sehingga berkali-kali saya harus berhenti menulis lagu,” kenangnya sambil tertawa. Uniknya, membaca manga ini justru menjadi “proses konfirmasi” yang memudahkan. Lirik dan melodi mengalir secara alami. “Ini adalah pengalaman anime tie-in pertama saya, dan mungkin karena ini adalah karya yang saya sukai, membuatnya jadi mudah. Itu adalah pengalaman menyenangkan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya.”
Memori Pertama yang Tersentuh Musik
Mengingat kembali momen pertama kali ia tergerak oleh musik, KOCCHI NO KENTO menyebutkan lagu “Tegami-Haikei Juugo No Kimi E” oleh Angela Aki dari program TV Nasional Jepang, NHK “Minna no Uta”. Saat itu ia masih kelas lima SD dan sering mendengarkan lagu tersebut di mobil bersama ibunya. “Saya membayangkan akan bisa menulis surat seperti itu,” katanya, menunjukkan bagaimana musik telah menanamkan benih inspirasi sejak usia muda.
Karakter Favorit di Dunia Pahlawan
Dalam semesta “My Hero Academia,” KOCCHI NO KENTO menyukai karakter dengan “Quirk” dan kepribadian yang menarik. Dari seri utama, ia memilih Tetsutetsu Tetsutetsu, karakter yang bisa mengubah tubuhnya menjadi besi dan menjadi lebih kuat dengan mengonsumsi besi – “Sebuah setup yang menarik,” komentarnya.
Namun, di “My Hero Academia: Vigilantes,” hatinya tertambat pada karakter utama, Koichi Haimawari. “Saya merasakan keterikatan emosional padanya karena ia adalah pahlawan yang pernah menyerah untuk menjadi pahlawan, dan saya merasakan kaitan dengan diri saya di masa lalu,” jelas KENTO. Ia sangat relate dengan perasaan kontradiktif ingin lari tapi juga ingin menyelamatkan orang lain, sebuah refleksi dari pengalamannya sendiri saat baru memulai karir.
Dukungan Penggemar: Sumber Inspirasi Berkelanjutan
Kesuksesan “Hai Yorokonde” membuktikan kekuatan dukungan penggemar. Yang awalnya refleksi pribadi KOCCHI NO KENTO, kini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Antusiasme ini mendorongnya untuk terus berkarya. Yuk, terus dukung KOCCHI NO KENTO dan dengarkan lagu-lagu selanjutnya untuk merasakan lebih banyak lagi kisah dan melodi yang ia persembahkan!