Saat membicarakan anime bertema musik, kebanyakan orang mungkin membayangkan sesuatu yang ceria dan penuh semangat, seperti BanG Dream!, Love Live!, atau K-On!. Tapi Ave Mujica datang dengan pendekatan yang berbeda, dengan lebih gelap, lebih misterius, dan terasa seperti sesuatu yang tidak biasa dalam genre ini.

Sebagai bagian dari franchise BanG Dream! dan kelanjutan dari MyGo!!!!!, Ave Mujica sebenarnya masih memiliki elemen utama yang sama, yaitu tentang perjalanan sebuah band menuju panggung yang lebih besar. Tapi bedanya, series ini diselimuti dengan vibes yang suram dan gothic yang kental. Alih-alih menampilkan perjalanan yang wholesome dan perjuangan manis antar sahabat khas anime musik, Ave Mujica justru membawa tema yang lebih misterius dan melankolis, jauh dari kesan cheerful. Bahkan, dibandingkan dengan seri sebelumnya dalam franchise ini, Ave Mujica lebih banyak mengeksplorasi sisi drama dan psikologis dari para karakternya, membuatnya terasa lebih emosional dan intens.
Salah satu aspek yang paling mencolok dari Ave Mujica adalah visual dan branding mereka. Mereka menambahkan drama di setiap konser mereka yang tak lengkap dengan kostum bergaya gothic, palet warna gelap, dan genre musik yang berbeda dari biasanya, proyek ini jadi lebih terasa seperti sesuatu yang keluar dari dunia Visual Kei dibandingkan idol band anime pada umumnya. Hal ini tentu memberikan kesan yang fresh, tapi di saat yang sama juga membuatnya terasa lebih berat secara emosional dibandingkan pendahulunya dalam franchise BanG Dream!

Dari informasi yang dirilis, Ave Mujica menghadirkan kisah yang lebih deep dan penuh simbolisme. Tidak hanya sekadar perjalanan musik, tetapi juga eksplorasi setiap karakter nya dibuat lebih kompleks dan emosional. Dibandingkan dengan band lain di BanG Dream!, Ave Mujica terasa lebih seperti sebuah mahakarya, dengan background yang penuh teka-teki dan atmosfer yang lebih serius. Karakter-karakternya pun tidak hanya berjuang dalam dunia musik, tetapi juga menghadapi berbagai konflik batin yang menjadikannya lebih dekat dengan genre drama psikologis dibandingkan anime musik biasa.
Dengan pendekatan seperti ini, bisa dibilang Ave Mujica menjadi sebuah anomali dalam genre musik di dunia anime. Kebanyakan anime musik berusaha menciptakan suasana yang uplifting dan inspiratif, sementara Ave Mujica justru bermain dengan atmosfer yang lebih dark dan misterius. Ini bisa menjadi daya tarik bagi mereka yang mencari sesuatu yang berbeda, tapi di saat yang sama mungkin terasa kurang familiar bagi penggemar anime musik yang lebih tradisional.
Terlepas dari itu, satu hal yang pasti: Ave Mujica adalah proyek yang patut diperhatikan. Dengan konsep uniknya dan eksplorasi yang lebih dalam terhadap aspek drama serta psikologi karakter, series ini berpotensi membawa angin segar ke dunia anime musik, meskipun dengan nuansa yang jauh lebih gelap dari biasanya.