Berita Jepang Opini

Alasan Jepang Jadi Tujuan Utama #KaburAjaDulu

Sumber : id.emb.japan.go.jp

Baru-baru ini, tagar #KaburAjaDulu menjadi topik hangat di media sosial Indonesia. Tagar ini muncul karena banyak orang membagikan pengalaman mereka saat bekerja di luar negeri. Fenomena ini kemudian memicu perbandingan antara kondisi kerja di luar negeri dengan realitas dunia kerja di Indonesia, yang masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan lapangan pekerjaan hingga persyaratan masuk kerja yang sering dinilai menyulitkan pelamar.

Dalam fenomena #KaburAjaDulu, banyak masyarakat Indonesia membagikan pengalaman mereka bekerja di berbagai negara, dan salah satu tujuan paling populer adalah Jepang. Jepang menjadi destinasi utama bagi pekerja asing, termasuk tenaga kerja asal Indonesia. Hal ini terlihat dari semakin berkembangnya kelas atau pelatihan bahasa Jepang dalam beberapa tahun terakhir. Namun, selain faktor bahasa, ada alasan lain mengapa Jepang menjadi negara tujuan utama bagi pekerja Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri.

Salah satu alasan utama adalah meningkatnya jumlah pekerja asing di Jepang dalam beberapa bulan terakhir. Data terbaru ini dikutip dari japantimes menunjukkan bahwa pada Oktober 2024, jumlah pekerja asing di Jepang mencapai rekor tertinggi, yaitu 2,3 juta orang, meningkat 12,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Data yang dirilis oleh Kementerian Tenaga Kerja Jepang pada 31 Januari 2025 juga mencatat bahwa jumlah perusahaan yang mempekerjakan setidaknya satu pekerja asing mencapai angka tertinggi, sekitar 342.000 perusahaan, meningkat 7,3 persen dari tahun sebelumnya.

Peningkatan yang stabil ini menunjukkan ketergantungan Jepang yang semakin besar terhadap tenaga kerja asing. Menurunnya jumlah angkatan kerja usia produktif di Jepang membuat negara ini menghadapi krisis tenaga kerja. Diperkirakan, Jepang akan membutuhkan 6,88 juta pekerja asing pada tahun 2040 untuk mencapai target pertumbuhan ekonominya, menurut perkiraan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA). Berdasarkan data tersebut, tidak mengherankan jika Jepang menjadi tujuan utama bagi pekerja Indonesia yang ingin mencari peluang kerja di luar negeri.

Sumber : ij-net.com

Selain itu, sektor konstruksi dan medis mengalami lonjakan jumlah pekerja asing yang signifikan, dengan peningkatan lebih dari 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kedua sektor ini menghadapi krisis tenaga kerja paling serius di Jepang. Rasio lowongan kerja terhadap pelamar pada Desember 2024 tercatat sebesar 5,60 untuk pekerja konstruksi dan 2,37 untuk perawat, jauh di atas rata-rata nasional sebesar 1,25.

Di sisi lain, sebagian besar orang Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri didominasi oleh pekerja kasar seperti buruh. Berdasarkan data tersebut, sektor konstruksi yang memiliki rasio lowongan kerja tinggi memberikan peluang besar bagi tenaga kerja asal Indonesia untuk diterima bekerja di Jepang.

Dari berbagai faktor di atas, dapat disimpulkan bahwa Jepang menjadi tujuan utama pekerja Indonesia karena tingginya permintaan tenaga kerja asing, terutama di sektor yang mengalami krisis tenaga kerja. Dengan kebijakan yang semakin terbuka terhadap pekerja asing, Jepang menawarkan peluang besar bagi mereka yang ingin membangun karier di luar negeri.