Berita

Jumlah penduduk berusia 18 tahun di Jepang meningkat menjadi 1,09 juta.

Multiracial happy friends having fun outdoor at public park. Happy Diverse Young People Looking and Posing At Camera

Tokyo – Jumlah penduduk Jepang yang berusia 18 tahun pada hari Rabu mencapai 1,09 juta jiwa, menurut perkiraan pemerintah. Angka ini mengalami peningkatan sebanyak 30.000 jiwa dibandingkan tahun sebelumnya, namun tetap mencatatkan angka terendah kedua yang pernah tercatat, mengingat negara tersebut masih berjuang mengatasi penurunan angka kelahiran.

Dari total jumlah tersebut, 560.000 di antaranya adalah pria, sementara 530.000 lainnya adalah wanita. Jumlah ini mencakup sekitar 0,88 persen dari total populasi, seperti yang dilaporkan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi pada hari Selasa.

Pada tahun 2006, ketika kelompok usia dewasa baru lahir, tingkat kesuburan total Jepang—yang menggambarkan jumlah rata-rata anak yang diperkirakan akan dilahirkan seorang wanita sepanjang hidupnya—tercatat sedikit meningkat dari rekor terendah 1,26 pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pemulihan ekonomi.

Pada tahun 1970, jumlah orang dewasa baru mencapai angka tertinggi dalam sejarah, yaitu 2,46 juta. Angka ini kemudian mengalami penurunan, namun kembali melampaui angka 2 juta pada awal tahun 1990-an, ketika mereka yang lahir antara tahun 1971 hingga 1974—di tengah ledakan kelahiran kedua—mencapai usia dewasa.

Sejak saat itu, jumlah orang dewasa baru terus menunjukkan tren penurunan dan mencatatkan angka terendahnya, yaitu 1,06 juta, pada tahun 2024. Perlu dicatat bahwa usia dewasa di Jepang diturunkan dari 20 menjadi 18 tahun pada April 2022 dalam rangka mendorong partisipasi sosial yang lebih aktif dari kalangan pemuda. Data ini juga mencakup penduduk asing yang tinggal di Jepang selama lebih dari tiga bulan.

©KYODO