Aksi kebaikan luar biasa datang dari seorang kakek berusia sekitar 70 tahun di Kota Sakurai, Prefektur Nara, Jepang. Pria ini menyumbangkan 20 kilogram emas batangan senilai sekitar 330 juta yen atau setara dengan kurang lebih Rp34 miliar kepada pemerintah kota setempat. Tujuan dari sumbangan ini adalah untuk meningkatkan fasilitas di tempat penampungan evakuasi yang digunakan saat terjadi bencana, khususnya bagi lansia dan penyandang disabilitas.
Donasi emas batangan tersebut terdiri dari 20 batang masing-masing seberat 1 kilogram. Sang dermawan mengaku telah mengumpulkan emas itu sedikit demi sedikit selama bertahun-tahun. Ia terdorong untuk menyumbangkannya setelah mengetahui kondisi toilet di tempat pengungsian pasca-gempa di Semenanjung Noto pada Januari 2024 yang dinilai belum memadai dan sangat memprihatinkan.
Menurut keterangan pejabat kota, pria tersebut menghubungi Wali Kota Sakurai, Masatake Matsui, melalui surat pada Februari untuk menyatakan niatnya menyumbangkan emas. Donasi resmi diterima pada 17 Maret 2025, dan pada 28 Maret, pemerintah kota memberikan surat penghargaan sebagai bentuk apresiasi.
Wali Kota Matsui menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas sumbangan tersebut. Ia menyatakan bahwa sumbangan akan digunakan secara bermakna demi menciptakan lingkungan yang lebih layak dan aman bagi para pengungsi, khususnya untuk kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas.
Pejabat kota menyebutkan bahwa donasi ini kemungkinan merupakan sumbangan individu terbesar yang pernah diterima oleh Kota Sakurai. Pemerintah kota juga berencana mengajukan persetujuan dari dewan untuk mengubah emas batangan tersebut menjadi dana tunai agar dapat segera digunakan untuk pembangunan dan perbaikan fasilitas pengungsian.
Aksi mulia ini menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap sesama tak mengenal usia, dan bahkan satu tindakan kecil yang dikumpulkan selama bertahun-tahun bisa membawa dampak besar bagi banyak orang.
Sumber: Mainichi