Pada tahun 2024, banyak film anime dirilis, termasuk dari franchise besar dan populer seperti Haikyuu!!, Mobile Suit Gundam, Detective Conan, dan lainnya. Namun, di balik dominasi film-film dari franchise ternama, ada satu film yang berhasil mencuri perhatian para penggemar, yaitu Look Back. Film ini tidak hanya menarik banyak penonton, tetapi juga meraih berbagai penghargaan. Terbaru, Look Back dinobatkan sebagai Film Animasi Terbaik Jepang.
Pada Penghargaan Film Akademi Jepang ke-48, adaptasi film Look Back berhasil membawa pulang dua penghargaan utama: Film Animasi Terbaik dan Penghargaan Kontribusi Kreatif, yang diberikan sebagai pengakuan atas kualitas luar biasa dari tim animasinya.
Film ini dianimasikan oleh Studio Durian dan dirilis pada Juni 2024. Look Back meraih kesuksesan besar berkat ceritanya yang mengharukan dan animasi yang memukau.
Dalam kategori Film Animasi Terbaik, Look Back mengalahkan sejumlah film besar seperti Mobile Suit Gundam Seed FREEDOM, Haikyuu!! The Dumpster Battle, Detective Conan: The Million-Dollar Pentagram, dan Give It All. Namun, bukan hanya Look Back yang bersinar tahun ini. Film Kingdom: Taishogun no Kikan juga berhasil membawa pulang lima penghargaan, termasuk Aktor Pendukung Terbaik untuk Takao Osawa serta beberapa penghargaan untuk sinematografi, pencahayaan, suara, dan efek visual.
Dalam momen yang mengharukan, Akademi juga memberikan penghormatan kepada dua legenda pengisi suara Doraemon, Noriko Ohara dan Nobuyo Oyama, dengan penghargaan anumerta. Selain itu, almarhum aktor Toshiyuki Nishida dianugerahi Penghargaan Kehormatan Asosiasi.
Penghargaan Film Akademi Jepang terus merayakan film-film terbaik dari negeri Sakura, sekaligus mempertahankan tradisi dalam menghormati produksi berkualitas. Tahun lalu, Godzilla Minus One menjadi pemenang utama, sementara The Boy and the Heron karya Hayao Miyazaki meraih penghargaan Film Animasi Terbaik.
Berdasarkan one-shot terkenal karya Tatsuki Fujimoto, Look Back mengisahkan perjalanan Ayumu Fujino, seorang mangaka muda yang bercita-cita tinggi. Setelah bertemu dengan Kyoumoto, seorang seniman berbakat, Fujino mulai terobsesi untuk meningkatkan kemampuannya. Persaingan mereka berkembang menjadi kekaguman, yang kemudian bertransformasi menjadi persahabatan erat yang mengubah kehidupan keduanya.